Apa beda DNS dan DDNS?
Sering kita mendengar istilah DNS dan DDNS dalam Internet atau jaringan komputer. DNS merupakan sistem yang umum dipakai untuk menerjemahkan nama domain kedalam alamamat IP. Sebua DNS untuk mengatur domain TLD dapat dikelola dengan menggunakan Panel domain, panel domain ini nanti diarahkan ke hosting dan umumnya kita akan dapat panel hosting seperti Cpanel. Sementara DDNS merupakan salah satu implementasi DNS untuk mengakomodasi domain dengan alamat IP yang beruba-ubah dinamis). Untuk DDNS dari sebuah nama akan diatur atau dikelola oleh DDNS provider, tiap provider DDNS biasanya akan menggunakan sub domain, pengguna perlu register dan akan dapat dapat user dan password untuk selalu terhubung antara client dan provider.
DNS mempunyai banyak type record DNS antara lain :
- A (mengarah ke IPv4)
- AAAA mengarak ke IPv6
- NS atau Name Server (mengarah domain utamam ke domain lain/subdomain server hosting)
- CNAME, mirip dengan NS bisanya dipakai untuk mengarahkan sub domain bisa ke hosting yang sama atau beda.
- TXT (Bisanya untuk verifikasi, dengan record yang unik ditambahkan).

Seperti contoh domain Sedayu.net ini menggunakan DNS dengan IP Hosting yang tetap, kecuali pindah hosting. Jika kita menggunakan domain TLD kita akan pertama diarahkan dengan dengan DNS bertyepe NS (name server) mengnarah ke lokasi hostingn kita atau bsia juga mengaran DNS manajemen atau DNS Cloud seperti Cloudflare. Dengan menggunakan domain dan web hosting kita bisa membuat konten dan akan terbentuk sebuah URL seperti ini contohnya https://sedayu.net/2022/06/01/laptop-bisnis-mana-yang-terbaik/
Baik DNS ataupun DDNS akan memilki data yang tersebar atau terdistribusi ke DNS server dimana saja. DNS pada umumnya memiliki waktu simpan TTL (Time to Live) yang lebih lama, bisa dalam hitungan beberapa jam (ini karena DNS umunya IP jarang berubah). Berbeda dengan DDNS umur sebuah nama DDNS tidak lama, biasanya diseting sngat pendek, mungkin hanya 1 menit. Ini sebagai antisipasi jika ada perubahan alamat IP nama DDNS bisa segera menyesuaikan ke alamat IP publik yang baru.
baca Juga : Coba server baru di IP Network Astinet
Contoh alamat DDNS misalkan kita menggunakan IP Cloud dari Mikrotik kita akan dapat nama domain yang tidak teraktur seperti 8f1a07b01234.sn.mynetname.net yang akan mengarah ke IP Publik, IP Publik bisa dinamis atau statik. Dengan DDNS meskipun IP Kita berubah-ubah kita tetap bisa menggunakan nama DNS tersebut, device dipanggail dengnan nama yang sama. Sistem pada DDNS yang akan selalu memonitor perubahan alamat IP.
Baca Juga : Melihat Daftar Nilai Secara Online di UMB Yogya
DDNS disediakan oleh provider/penedia layanan DNS, layanan DDNS ada yang gratis ada juga yanng berbayar. Banyak layanan yang free. Contoh Layanan DDNS antara lain :